BUSAN, KOREA SELATAN – Dunia perfilman Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Film drama berjudul "Pangku" berhasil masuk dalam kompetisi bergengsi di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, salah satu festival film terbesar di Asia. Pencapaian ini disambut hangat dan penuh kebanggaan oleh netizen Indonesia yang ramai-ramai memuji karya anak bangsa ini.
Sinopsis Film: Kisah Pilu yang Penuh Makna
Film "Pangku" yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko menyuguhkan cerita yang kuat dan menguras emosi. Film ini berpusat pada kisah pilu seorang ibu tunggal bernama Siti (diperankan oleh Putri Ayudya) dan putranya, Gus (diperankan oleh Arief Cahyo). Mereka berjuang mati-matian untuk bertahan hidup di tengah kemiskinan yang kejam.
Cerita film ini tidak hanya tentang bertahan hidup, tapi juga tentang kasih sayang dan pengorbanan. Siti harus bekerja serabutan dan kadang di tempat yang tidak layak demi memastikan anaknya bisa makan, sementara Gus harus tumbuh dewasa lebih cepat dari usianya. Film ini dengan jujur dan lugas menunjukkan bagaimana kemiskinan bisa menggerogoti harapan dan impian, namun di sisi lain, juga memperlihatkan kekuatan cinta yang tak terbatas.
Reaksi Netizen: "Indonesia Punya Kualitas!"
Kabar masuknya "Pangku" ke BIFF langsung viral di media sosial. Tagar #PangkuGoesToBIFF dan #FilmIndonesiaBangga ramai di Twitter dan Instagram. Banyak netizen yang menyampaikan rasa bangga mereka, memuji keberanian film ini mengangkat isu sosial yang realistis.
"Akhirnya film Indonesia yang jujur kayak gini diapresiasi dunia! Bangga banget," tulis seorang pengguna Twitter.
"Salut sama sutradara dan pemainnya. Filmnya pasti ngena banget, gak sabar mau nonton," komentar netizen lain.
Antusiasme ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat mendukung karya-karya lokal yang berkualitas dan berani. Keberhasilan "Pangku" di kancah internasional membuktikan bahwa sinema Indonesia memiliki daya saing dan relevansi yang kuat di mata dunia.
