Sejak fenomena Vampire Survivors meledak pada tahun 2022, ratusan game sejenis telah membanjiri pasar. Genre yang sering disebut "horde-survivor" atau "bullet heaven" ini menawarkan formula adiktif: kontrol minimal dengan kepuasan maksimal. Namun, setelah mencoba puluhan judul, banyak dari kita kembali ke kesimpulan yang sama: tak ada yang bisa mengalahkan sang raja, Vampire Survivors dan Brotato.
Hingga hari ini. Sebuah game demo dari Steam Next Fest bernama 《死亡日:狂杀末路》 (Death Day: Dead End Rampage) berhasil menghancurkan kebosanan itu dan menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dan luar biasa memuaskan.
Apa Itu Death Day: Dead End Rampage?
Sekilas, Death Day terlihat seperti game survivor-like lainnya. Anda adalah seorang penyintas di dunia kiamat zombie, dan tugas Anda adalah bertahan hidup dari gelombang musuh yang tak ada habisnya. Namun, di balik grafisnya yang sangat retro—bahkan lebih simpel dari Vampire Survivors—tersembunyi sebuah formula jenius: perpaduan sempurna antara genre "Horde Survivor" dengan mekanik "Loot-Shoot-Extract".
Tujuan utama Anda bukanlah sekadar bertahan hidup, tetapi melarikan diri. Anda harus mengumpulkan bensin dan suku cadang untuk menyalakan bus dan kabur ke area berikutnya, sambil terus memperkuat diri untuk menghadapi bos terakhir.
Tiga Inovasi yang Membuatnya Bersinar
Meskipun grafisnya mungkin tidak akan memenangkan penghargaan, gameplay Death Day adalah bintang utamanya. Ada tiga inovasi kunci yang membuatnya berbeda dari ratusan game sejenis.
1. Mobilitas Adalah Raja: Dash dengan Invincibility Frame
Jika game lain membuat gerakan terasa pasif, Death Day justru sebaliknya. Karakter Anda dibekali kemampuan dash (bergerak cepat) sebanyak dua kali dengan cooldown sangat singkat, dan yang terpenting, dash ini memberikan invincibility frame (kebal sesaat). Mekanik ini bukan hanya untuk bertahan, tapi menjadi inti dari banyak build. Ada item seperti "Sepatu Es" yang memicu efek khusus setiap kali Anda melakukan dash, atau "Sepatu Api" yang meninggalkan jejak api mematikan di belakang Anda.
2. "Tetris" Inventaris yang Memutar Otak
Seperti Brotato, Anda bisa menggabungkan item dengan warna sama untuk mendapatkan versi yang lebih kuat. Namun, Death Day membawanya ke level selanjutnya dengan sistem inventaris berbasis grid (tas ransel). Anda tidak lagi dibatasi jumlah senjata, melainkan oleh ruang di tas Anda yang bisa diperluas.
Inovasi terbaiknya adalah bonus adjacency: banyak item akan memberikan efek tambahan jika diletakkan bersebelahan dengan item lain yang kompatibel. Ini mengubah manajemen inventaris menjadi sebuah puzzle strategis yang memuaskan.
3. Peta Strategis ala Slay the Spire
Sebelum memulai lari, Anda tidak langsung masuk ke arena. Anda akan disajikan sebuah peta bercabang seperti di game Slay the Spire. Setiap rute menawarkan tantangan dan hadiah yang berbeda: ukuran map, jumlah sumber daya, hingga tingkat kesulitan untuk melarikan diri. Anda harus merencanakan rute dengan cermat untuk menyeimbangkan antara keamanan dan jumlah rampasan yang bisa didapat.
Kelemahan di Versi Demo
Tentu saja, sebagai versi demo, game ini belum sempurna.
- Tutorial yang Lemah: Banyak mekanik penting (seperti memutar item dengan klik kanan atau cara menggabungkan senjata) tidak dijelaskan, membuat pemain harus trial-and-error.
- Meta-Progression Kurang Berdampak: Peningkatan status permanen terasa tidak terlalu signifikan karena karakter awal sudah cukup kuat. Malah, menaikkan semua statistik bisa membuat game menjadi terlalu mudah dan menghilangkan tantangannya.
- Untungnya, sistem unlock untuk item, karakter, dan mekanik baru terasa jauh lebih bermanfaat dan menambah replayability.
Potensi Menuju Peluncuran Penuh
Versi demo ini hanyalah puncak dari gunung es. Terlihat ada total 13 siluet karakter yang bisa dibuka, masing-masing dengan item uniknya sendiri. Versi penuhnya menjanjikan peta yang lebih besar, lebih banyak item, dan musuh yang lebih beragam.
Kesimpulan: Wajib Coba Bagi Pecinta Genre
Meskipun dengan grafis sederhana dan beberapa kekurangan dalam versi demo, Death Day: Dead End Rampage berhasil memberikan pengalaman bermain yang luar biasa memuaskan dan inovatif. Perpaduan unik antara "horde-survival", manajemen inventaris yang cerdas, dan perencanaan strategis membuatnya bersinar terang di antara kerumunan game sejenis.
Ini adalah game "爽游" (game yang murni memberikan kepuasan) sejati. Jika Anda merasa lelah dengan formula Vampire Survivors yang itu-itu saja, Death Day: Dead End Rampage adalah angin segar yang Anda butuhkan. Kita sangat menantikan performa versi lengkapnya.