Peta 5G Viral Bikin Nyesek, Indonesia Jadi 'Anak Bawang' di Asia Tenggara? Cek Faktanya!

Woy, jagat maya lagi dihebohkan sama sebuah gambar yang sukses bikin netizen +62 auto ngelus dada sambil bilang, "Sabar, ini ujian." Sebuah cuitan yang awalnya nunjukkin kerennya konektivitas 5G di Thailand, malah jadi bumerang sarkasme buat kita semua. Gimana enggak? Di peta itu, Indonesia kelihatan kayak wilayah 'mode gelap' di antara tetangga yang udah terang benderang sama sinyal ungu 5G.

Cuitan dari akun parodi "Elon Murz" dengan caption singkat tapi menusuk, "Indonesia doing great," seolah jadi tamparan realita. Di saat Thailand, Vietnam, Filipina, bahkan Malaysia sudah dipenuhi bintik-bintik ungu tanda surga koneksi dewa, peta Indonesia cuma dihiasi remah-remah harapan yang terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sisanya? Gelap, sepi, kayak hati yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.


Realita di Balik Peta yang Bikin Insecure

Oke, sebelum kita makin minder, mari kita bedah dulu faktanya. Apakah kondisi 5G kita memang separah itu? Jawabannya adalah: iya dan tidak. Peta tersebut, yang kemungkinan besar diambil dari platform seperti nPerf atau Ookla Speedtest Map, memang secara visual merepresentasikan cakupan 5G yang masih sangat terbatas di Indonesia.

Faktanya, teknologi 5G secara resmi baru meluncur di Indonesia pada pertengahan 2021. Operator besar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata memang sudah mulai menggelar jaringannya. Tapi, cakupannya masih sangat eksklusif, terbatas di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, dan beberapa titik strategis lainnya. Jadi, wajar kalau di peta skala besar, cakupan itu kelihatan kayak debu kosmik.

Bandingkan dengan Thailand yang sudah lebih dulu tancap gas sejak awal 2020. Mereka bahkan jadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang mengkomersialkan 5G. Jadi, secara head-start, kita memang agak tertinggal.

PR Besar Bernama Geografis dan Infrastruktur

Kenapa kita seperti jalan di tempat? Jawabannya lebih kompleks dari sekadar "pemerintah nggak gerak." Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Membangun infrastruktur telekomunikasi yang merata dari Sabang sampai Merauke itu tantangannya luar biasa, baik dari segi biaya maupun logistik. Beda banget sama negara daratan seperti Thailand atau Vietnam yang lebih mudah menyambungkan satu wilayah ke wilayah lain.

Menurut data dari Ookla Speedtest Global Index terbaru, kecepatan internet seluler Indonesia memang masih berada di bawah rata-rata global dan beberapa negara tetangga di ASEAN. Ini menunjukkan bahwa fondasi 4G kita pun belum 100% merata dan super kencang, apalagi mau lompat ke 5G secara masif. Pemerintah dan operator seluler punya PR besar untuk menyeimbangkan antara percepatan adopsi teknologi baru dengan pemerataan akses di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

Jangan Pesimis Dulu, Masa Depan Masih Cerah

Meski peta viral itu bikin hati sedikit perih, bukan berarti kita harus pesimis. Pengembangan 5G di Indonesia terus berjalan, walau perlahan tapi pasti. Pemerintah, melalui Kominfo, terus mendorong perluasan jaringan dan menyiapkan spektrum frekuensi yang ideal agar 5G bisa lebih "ngebut" dan terjangkau.

Perluasan ini bukan cuma soal bisa streaming film 8K tanpa buffering, tapi punya dampak besar bagi ekonomi digital, industri 4.0, Internet of Things (IoT), hingga pengembangan smart city. Jadi, peta yang gelap itu anggap saja sebagai kanvas kosong yang siap diwarnai di masa depan.

Jadi, lain kali lihat peta semacam itu, jangan langsung kecil hati. Anggap saja itu sebagai pengingat bahwa perjalanan digital kita masih panjang. Sambil menunggu sinyal 5G mampir ke kotamu, yuk manfaatin koneksi yang ada buat hal-hal positif. Siapa tahu, beberapa tahun lagi, giliran peta Indonesia yang bikin negara lain jadi insecure.

Tags:
5G Indonesia, peta 5G viral, kecepatan internet Indonesia, teknologi 5G, infrastruktur digital, konektivitas internet, Asia Tenggara, Telkomsel 5G, Indosat 5G, XL Axiata, viral Twitter, Kominfo

LIVESAYA NETWORK
LIVE sedang offline

Dukungan Anda Berarti

Situs ini didanai oleh iklan untuk bisa terus membuat konten game dan pop culture. Mohon matikan AdBlock untuk melihat halaman ini.