Ad code

Gameplay Perdana Pragmata Akhirnya Terungkap! Simak Detail Aksi Puzzle Unik dari Capcom

Setelah bertahun-tahun menjadi salah satu game paling misterius dengan serangkaian penundaan yang ikonik, Capcom akhirnya membuka tabir rahasia 《Pragmata》 (yang juga dikenal dengan judul Tiongkok, 《虚实万象》 atau Virtual-Real Myriad Phenomena). Dalam gelaran ChinaJoy 2025, sebuah video demo gameplay perdana akhirnya diperlihatkan kepada publik, mengakhiri penantian panjang para penggemar.


Kabar baiknya tidak berhenti di situ. Capcom juga mengonfirmasi bahwa Pragmata akan dapat dimainkan langsung (playable) oleh pengunjung di Gamescom 2025 yang akan diselenggarakan pada 20-24 Agustus mendatang.

Apa Itu Pragmata? Game Misterius yang Penuh Penundaan

Bagi yang belum familiar, Pragmata adalah game yang mencuri perhatian bukan hanya karena trailernya yang sinematik, tetapi juga karena "tradisinya" yang selalu menunda tanggal rilis. Uniknya, setiap pengumuman penundaan selalu disampaikan melalui video yang menampilkan sang karakter utama, seorang gadis kecil berambut pirang bernama Diana, yang seolah menjadi "tameng" permintaan maaf dari Capcom.


Strategi ini, sengaja atau tidak, justru membuat Pragmata semakin menjadi sorotan dan bahan perbincangan di komunitas game global.

Mekanisme Gameplay Unik: Kolaborasi Puzzle dan Aksi Tembak-Menembak

Video gameplay yang dipamerkan akhirnya menjawab pertanyaan terbesar: seperti apa cara bermain Pragmata? Ternyata, Capcom memperkenalkan sebuah konsep inovatif yang menggabungkan elemen pemecahan teka-teki (puzzle) dan pertarungan tembak-menembak (shooting) yang bergantung pada kerja sama dua karakter.

Pemain tidak hanya mengontrol satu, tetapi dua protagonis secara bergantian untuk mengalahkan musuh:

Langkah 1: Diana dan Puzzle 'One-Stroke' untuk Mematahkan Pertahanan

Fase pertama pertarungan dimulai dengan pemain mengendalikan Diana, sang gadis kecil. Tugasnya adalah membidik titik-titik lemah pada musuh dan menyelesaikan sebuah puzzle yang digambarkan mirip dengan "menggambar satu garis" (one-stroke drawing). Tujuannya adalah untuk menghancurkan atau membuka pertahanan musuh.

Langkah 2: Hugh dan Fase Serangan Penuh

Setelah pertahanan musuh berhasil ditembus oleh Diana, kendali akan beralih ke Hugh, sang protagonis pria yang mengenakan pakaian astronot. Pada fase inilah aksi sesungguhnya dimulai. Pemain dapat menggunakan berbagai senjata yang dimiliki Hugh untuk menembak dan memberikan damage maksimal kepada musuh yang sudah rentan.

Konsep ini mirip dengan game-game modern di mana pemain harus melakukan mekanik khusus atau  musuh terlebih dahulu sebelum bisa melancarkan serangan efektif.

Kesimpulan: Akankah Penantian Ini Terbayar?

Kolaborasi apik antara Diana dan Hugh dalam memecahkan puzzle sekaligus bertarung melawan musuh-musuh kuat menawarkan sebuah pengalaman yang terasa sangat segar dan baru di genre aksi-petualangan.

Meskipun demo ini terlihat menjanjikan, performa akhir dari Pragmata tentu masih harus diuji oleh pasar saat dirilis nanti. Satu hal yang pasti, para penggemar berharap pengumuman di Gamescom 2025 nanti tidak akan lagi menampilkan Diana yang meminta maaf atas penundaan berikutnya.

Informasi Game:

  • Judul: Pragmata (虚实万象)

  • Developer: Capcom

  • Platform: PC, PlayStation 5, Xbox Series X/S

  • Genre: Aksi, Petualangan, Puzzle, Sci-Fi

  • Jadwal Rilis: Diumumkan untuk tahun 2026 (dapat berubah)




flyer code

LIVESAYA NETWORK
LIVE sedang offline

Dukungan Anda Berarti

Situs ini didanai oleh iklan untuk bisa terus membuat konten game dan pop culture. Mohon matikan AdBlock untuk melihat halaman ini.