Memilih motherboard yang tepat adalah salah satu langkah paling krusial saat merakit PC baru. Setelah berinvestasi pada CPU dan kartu grafis impian, kebingungan seringkali muncul: motherboard mana yang paling pas? Jangan sampai salah pilih dan membuat performa komponen mahal Anda menjadi tidak maksimal.
Tingkat 1: Motherboard B650M – Sweet Spot untuk Kinerja dan Harga
GIGABYTE B650M K ASRock B650M-HDV/M.2 ASUS PRIME B650M-R
VRM Mumpuni (8+2+1 Power Phase): Cukup kuat untuk menangani prosesor seperti Ryzen 5 7500F, Ryzen 5 9600, hingga Ryzen 7 8700G. 4 Slot DIMM RAM: Mayoritas menyediakan 4 slot RAM DDR5, memungkinkan upgrade hingga 256GB di masa depan. Tombol Flashback BIOS: Fitur penyelamat yang sangat penting. Mengingat AMD sering merilis pembaruan BIOS untuk mendukung CPU baru, tombol ini memungkinkan Anda meng-update BIOS dengan mudah bahkan tanpa CPU terpasang, menghindari risiko motherboard menjadi "bata" saat update gagal. Dua Slot M.2 NVMe Gen 4: Memberikan fleksibilitas untuk memisahkan drive sistem (OS) dan drive penyimpanan (game/data) dengan kecepatan tinggi.
Tingkat 2: Motherboard A620M – Pilihan Paling Ekonomis untuk Rakitan AM5 Termurah
Dua Slot M.2 NVMe Gen 4: Kebanyakan motherboard A620M lain hanya menyediakan satu slot. Tombol Flashback BIOS: Fitur krusial yang jarang ditemukan di motherboard sekelasnya. Konektivitas Lengkap: Sudah dilengkapi port USB Type-C 3.2 Gen 1.
Tingkat 3: Motherboard B850M WiFi – Sedikit Lebih Mahal, Fitur Melimpah
ASRock B850M Steel Legend WiFi / PRO RS GIGABYTE B850M Eagle WiFi 6E MSI B850M Gaming Plus WiFi
VRM Superior (di atas 11 Phase): Siap menangani prosesor high-end seperti Ryzen 7 7700X, Ryzen 7 9700X, bahkan Ryzen 7 9800X3D, serta memberikan ruang lebih untuk overclocking. Dukungan PCIe 5.0: Sebagian besar motherboard di kelas ini sudah mendukung slot PCIe 5.0 x16 untuk kartu grafis dan slot M.2 NVMe Gen 5, memastikan PC Anda siap untuk teknologi masa depan dengan kecepatan transfer hingga 14.000 MB/s. Konektivitas Lengkap: Dilengkapi WiFi internal, USB Type-C Gen 2, dan fitur-fitur DIY (Do-It-Yourself) dari masing-masing brand yang memudahkan proses perakitan, seperti PCIe EZ-Latch dari Gigabyte.